Jika ingin jajan cemilan silahkan klik disini Klik aku

Organisasi File, Sequential File dan Random File

Ilham Idfiana


Pengertian Organisasi File

Suatu teknik atau cara yang digunakan menyatakan dan menyimpan record-record dalam sebuah file.



File adalah kumpulan semua catatan data atau data record yang berhubungan dengan suatu subyek tertentu.


Contoh : File data mahasiswa menjelaskan data-data mahasiswa per fakultas atau jurusan


Istilah-istlah pada file adalah Elemen Data dan Record.

Elemen Data (Field) merupakan unit data terkecil yang tidak dapat dibagi lagi menjadi unit yang berarti.


          Contoh : elemen data (field) dalam record mahasiswa adalah nama mahasiswa, umur dan

                         alamat

Record (Catatan), terdiri dari semua elemen data yang berhubungan dengan suatu objek atau kegiatan tertentu.

Organisasi File adalah suatu teknik atau cara yang digunakan menyatakan dan menyimpan record–record dalam sebuah file. Penyimpanan ataupun penulisan character demi character yang ada didalam external memory, harus diatur sedemikian rupa sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan kembali data-data yang tersimpan didalamnya. Aturan inilah yang kemudian dikenal sebagai organisasi file. Dalam hal ini, dikenal ada beberapa metoda, yaitu: Sequential File, Random File dan Index Sequential File.


 1. Organisasi File Sequential

     1.1 Pengertian File Sequential

Organisasi berkas sequential adalah merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas. Dalam organisasi berkas  sequential, pada waktu record ini dibuat, record-record direkam secara berurutan.


           1.2 Proses

           Karena record-record dalam organisasi berkas sequential harus diakses secara berurutan, maka berkas sekuensial lebih sering menggunakan batch processing dari pada interactive processing.


         1.3  Keuntungan dari Sequential File

          Merupakan organisasi file yang sederhana. Jarak setiap aplikasi yang tersimpan sangat jelas. Metode penyimpanan didalam memory sangat sederhana, sehingga efisien untuk menyimpan              record yang besar. Sangat murah untuk digunakan, sebab medianya cukup menggunakan                      magnetic tape.


        1.4  Kerugian Dari Sequential File

         Seandainya diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam master file, harus semuanya diproses. Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted). Posisi data yang tersimpan sangat susah untuk up-to-date, sebab master file hanya bisa berubah saat proses                    selesai dilakukan. Tidak bisa dilkukan pembacaan secara langsung.


        1.5  Pola Akses

         Pola Akses adalah penentuan akses berdasarkan field tertentu. Selama pola akses, berkas sequential dapat dipasangkan dengan record-record yang sudah diurut pada berkas, maka waktu aksesnya sangat baik.

        

      Jadi kita harus menentukan pola akses terlebih dahulu, kemudian baru menentukan organisasi berkas sequential berdasarkan urutan yang sesuai dengan pola aksesnya, jangan sebaliknya.


Contoh:

Berkas gaji yang disusun secara sequential berdasarkan NIP, hendak diakses berdasarkan NAMA, maka program tidak baik. Juga tidak baik mengakses record dengan urutan sebagai berikut:

NIP = 15024508, NIP = 15024607

NIP = 15024115, NIP = 1502800

Dimana NIP tersebut belum tersortir.


        1.6  Media Penyimpanan Berkas Sequential

         Berkas sequential dapat disimpan dalam SASD, seperti magnetic tape atau pada DASD, seperti magnetic disk.


Beberapa alasan untuk menyimpan berkas sequential pada DASD :

Pada umumnya komputer dihubungkan dengan sedikit tape drive, sehingga tidak cukup untuk menunjang program aplikasi yang banyak membutuhkan berkas sekuensial.

Contoh :

Jika 3 berkas sequential, seperti master file, transaction file dan update master file yang digunakan oleh sebuah program. Karena hanya ada 2 tape drive, maka salah satu dari ketiga berkas tersebut disimpan dalam disk.


Sistem yang dikonfigurasikan untuk fungsi berkas tertentu, selalu disimpan dalam disk.

Contoh :

Printer hanya dapat menerima semua berkas yang akan dicetak, bila terlebih dahulu berkas tersebut disimpan dalam disk. Jadi bila kita ingin membuat sebuah berkas laporan, maka harus ditentukan dari disk ke printer.


       1.7  Pembuatan Berkas Sequential

        Pembuatan berkas sequential meliputi penulisan record-record dalam serangkaian yang diinginkan pada media penyimpanan.


Pembuatan berkas transaksi sequential meliputi tugas-tugas:

Pengumpulan data

Perubahan data dalam bentuk bahasa yang dapat dibaca oleh mesin

Pengeditan data

Pemeriksaan transaksi yang ditolak

Penyortiran edit data 




      2. Random File

          

           2.1 Pengertian


                 Random file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara random atau langsung. Dengan demikian, random file juga disebut sebagai Direct Access File (Bisa dibaca secara langsung). Dalam hal ini, tempat penyimpanan data sudah diatur sedemikian rupa, sehingga setiap data akan tersimpan didalam tempat-tempat yang telah ditentukan sesuai dengan nomor data yang dimiliki-nya.


          Dikarenakan data yang tersimpan menggunakan teknik yang sedemikian rupa (yaitu random), maka data yang dibutuhkan bisa langsung ditemukan tanpa harus membaca data-data sebelumnya. Walaupun demikian, seandainya diperlukan untuk dibaca secara berurutan, juga dimungkinkan.



          Apabila lagu-lagu yang ada kemudian disimpan didalam compack-disk, maka untuk mendengar kan lagu yang ke-lima bisa langsung dilakukan (dibaca secara random). Disamping itu, dengan compact-disk juga bisa dilakukan pembacaan secara berurutan atau Sequential. Compact-disk menyimpan lagu secara random.


     2.2 Keuntungan Random File

           Sangat sesuai untuk kebutuhan File Transaksi, sebab transaksi harus diproses saat kejadian berlangsung. Data yang tersimpan tidak harus urut (sorted). Untuk pemrosesan lebih efisien, sebab ada beberapa file yang memerlukan perubahan saat proses berlangsung. Lebih cepat dalam hal pemanggilan data. Beberapa data yang tersimpan didalam file, bisa diperbaiki dalam waktu bersamaan.


   2.3 Kerugian Random file

         Memerlukan adanya back-ap data. Sebab transaksi yang diperbaiki setiap saat bisa menghilangkan jejak data asal. Data yang tersimpan mempunyai potensi lebih cepat rusak. Kapasitas media penyimpanan memory menjadi besar. Memerlukan hardware dan software yang lebih kompleks apabila dibanding Sequential file.



      3. Index Sequential File


         3.1 Pengertian Index Sequential File

               Index Sequential File merupakan perpaduan terbaik dari teknik Sequential dan random file. Teknik penyimpanan yang dilakukan, menggunakan suatu index yang isinya berupa bagian dari data yang sudah tersortir. Index ini diakhiri denga adanya suatu pointer (penunjuk) yang bisa menunjukkan secara jelas posisi data yang selengkapnya. Index yang ada juga merupakan record-key (kunci record), sehingga kalau recordkey ini dipanggil, maka seluruh data juga akan ikut terpanggil.


              Untuk membayangkan penyimpanan dan pembacaan data secara Sequential, kita bisa melihat rekaman lagu yang tersimpan pada kaset. Untuk mendengarkan lagu kelima, kita harus melalui lagu kesatu, dua, tiga dan empat terlebih dahulu. Pembacaan seperti inilah yang disebut sebagai Sequential atau berurutan. Untuk membayangkan penyimpanan data dengan menggunakan teknik index Sequential ini, kita bisa melihat daftar isi pada sebuah buku. Pada bagian disebelah kiri disebut sebagai index data yang berisi bagian dari data yang ada. Index data kemudian diakhiri dengan pointer yang menunjukkan posisi keseluruhan isi data.


       Sebuah data yang terdiri Nomor, Nama, NL1, Nl2, dan NL3 bisa disimpan dengan menggunakan Nomor sebagai Index. Apabila data tersebut dicetak, maka akan dihasilkan suatu data yang berurutan berdasar Nomor. Nomor yang ada akan tersusun dengan urutan dari kecil keurutan yang lebih besar. Dari data yang ada, juga bisa dibuat Nama sebagai Index. Apabila data tersebut dicetak, maka akan dihasilkan suatu data yang berurutan berdasar Nama. Nama yang ada akan tersusun dengan urutan dari kecil keurutan yang lebih besar. Peluang yang memiliki abjad terkecil, akan menempati posisi pertama dan Rino pada posisi terakhir.


      Sesuai dengan sifat media yang dimilikinya, maka pada sebuah pita magnetic tape, hanya bisa menyimpan data secara Sequential; Dengan demikian, cara pembacaan yang dilakukan juga hanya secara Sequential, yaitu berurutan satu persatu sampai nomor record yang dikehendaki diketemukan. Dengan menggunakan Direct Access Methode (metode pembacaan/penulisan secara langsung), maka, recordyang tersimpan didalam sebuah disket, Hard-disk, CD ROM ataupun Laser-Disk dapat di-access secara langsung dengan tanpa harus membaca seluruh data yang dimilikinya.


      Access dengan menggunakan methoda Index-Sequential juga dapat dilakukan oleh media ini. Dengan melakukan access pertama kali pada key-field yang ada, maka akan diketemukan recordyang dituju. Data yang sudah terekam dalam methoda index-Sequential juga dapat dilakukan pembacaan secara Sequential. Key-field akan dibaca pertama kali secara Sequential, dan untuk selanjutnya recordyang dituju akan diketemukan.



3.2 Keuntungan Index Sequential File

      Sangat cocok untuk digunakan menyimpan batch data ataupun individual data. Dibanding Sequential file, pemanggilan data menjadi lebih cepat.



3.3 Kerugian Index Sequential File

      Access (pemanggilan) data tidak bisa disamakan dengan random (direct access file). Memerlukan adanya ruangan extra didalam memory untuk menyimpan index data. Memerlukan adanya hardware dan software yang lebih kompleks.



     Sumber : 

     

     http://all-educationss.blogspot.com/2012/10/makalah-organisasi-file_3276.html

     http://butuhbelajar.blogspot.com/2009/11/organisasi-sequential-file.html

     http://anidotnet.blogspot.com/2009/11/organisasi-berkas-indeks-sequential_01.html

file:///C:/Users/Windows%207/Downloads/BukuSistemBerkas.pdf
http://ferlianfeny.blogspot.com/2015/05/organisasi-file-sequential-file-dan.html
http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/sb2-4.html
http://ozhora97.blogspot.com/2018/06/organisasi-berkas-indexed-random.html

Posting Komentar

Kue Konsen
Di blog ini dibutuhkan kue
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.